đź’§ Materi Biaya Produksi Prototype Produk Barang Jasa

Untuk memantapkan pemahaman materi Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk lihat soal berikut ini. Jawaban a dan b benar 14. Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep DesainPrototype Dan Kemasan Produk Barang Jasa Disusun Oleh Zainul Arifin S. Source: seller.tokopedia.com. Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah.

A. Kompetensi Dasar Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa B. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan Pengertian Biaya Produksi Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa C. Materi Pokok Pengertian Biaya Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini sudah terjadi maupun belum terjadi. Menurut ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang. Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya penyusutan barang modal. Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen. Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki definisi yang berbeda dengan biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya operasional merupakan biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko, biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk perusahaan, biaya iklan, biaya pajak, biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor / perusahaan atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu barang tentunya diperlukan sebuah proses produksi yang panjang dan terencana dengan baik demi untuk menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas. Biaya Produksi dan Biaya non Produksi Biaya produksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah biaya non produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran / distribusi, layanan pelanggan, desain maupun administrasi pada umumnya. Menurut ilmu ekonomi, biaya non produksi dapat dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan yang melingkupi tentang biaya pemasaran / distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. Serta yang kedua adalah mengenai administrasi yang melingkupi biaya pengembangan, adminitrasi umum dan pengembangan. Teori Biaya Produksi Oleh Adam Smith Lakukan Perhitungan dan Kontrol Biaya Produksi. Berikut akan diberikan contoh-contoh perhitungan dalam menghitung biaya produksi. Diantaranya adalah analisa biaya produksi serta laporan biaya produksi. 1 Analisa Biaya Produksi Untuk menghitung Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost TFC adalah dengan cara menambah Biaya Tetap / Fixed Cost FC dengan Biaya Variable / Variable Cost VC. Biaya total TFC adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli semua keperluan baik barang dan jasa yang akan digunakan dalam proses produksi demi menghasilkan / produksi suatu barang. Total fixed cost dihitung untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. 1. Biaya Variabel Total / Total Variable Cost TVC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel. 2. Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost AFC adalah dengan cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi. 3. Cara menghitung Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost AVC adalah dengan cara membagi Biaya Variabel Total TVC dengan jumlah produksi. 4. Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata / Average Total Cost AC adalah dengan cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi. 5. Biaya Marginal / Marginal Cost MC diperoleh melalui hasil penambahan Biaya Produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang / produk. 2 Buat Laporan Biaya Produksi Laporan biaya produksi disebut pula sebagai laporan harga pokok produksi. Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaitu 1. Data produksi. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian jumlah produk yang melalui proses pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, serta keseluruhan jumlah produk yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam satu periode. 2. Biaya yang dibebankan. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga satuan per produk / per barang yang didalamnya telah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead pabrik. 3. Perhitungan harga pokok. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga pokok ketika produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi, hingga memasuki gudang penempatan produk yang telah selesai mau lihat Video Pembelajarannya ada di bawah, jangan lupa subscribe, like, komen dan klik lonceng ya ... terima kasih
1. Biaya Langsung (Direct Costs) Biaya langsung adalah pengeluaran yang berkaitan langsung dengan proses produksi barang dan jasa. Contohnya antara lain biaya bahan baku, upah karyawan bagian produksi, dan biaya distribusi yang terkait dengan pembuatan suatu produk. 2) Biaya Tidak Langsung (Indirect Costs) Biaya tidak langsung adalah biaya yang
RPPRPP MATERI 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE PRODUK Upload Tugas
\n\n \n\n\nmateri biaya produksi prototype produk barang jasa
Materi: Konsep Desain Produk Barang/Jasa. 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain produk barang/jasa! Jawaban: Desain produk barang/jasa adalah proses penciptaan produk baru atau pengembangan. produk yang sudah ada. Desain produk mencakup proses merancang, mengembangkan, dan. memperbaiki produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan KD Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa. Pengertian Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi – ahli ekonomi yang mendefenisikan Biaya Produksi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut Menurut Hansen & Mowen 2004 50 mengemukakan “ Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Definisi Biaya Produksi Sementara itu menurut Usry 200524 adalah “Biaya Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.” Biaya produksi langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat digolongkan kedalam golongan utama primer cost. Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam golongan konversi Conversion Cost, yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi. Unsur-Unsur Biaya Produksi Dari pengertian di atas dapat disimpulkan yang termasuk dalam unsur-unsur biaya produksi adalah biaya langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. 1. Biaya Produksi Langsung Yaitu bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Pertimbangan utama dalam menggolongkan suatu bahan kedalam bahan langsung adalah mudahnya bahan tersebut dapat ditelusuri sampai menjadi barang jadi. Menurut Norren 200050 mendefinisikan “Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya kayu untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi suatu perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja pada umumya dibedakan atas tenaga kerja langsung an tenaga kerja tidak langsung. Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Tenaga kerja langsung disebut juga “Touch Labour”. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan. Sedangkan yang dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya. Menurut Nafarin 2004100 Mengemukakan bahwa ”Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.” Contoh dari tenaga kerja langsung adalah perusahaan yang memproduksi rotan antara lain tukang potong rotan, tukang ukur kursi rotan , tukang rakit kursi rotan, tukang ketam pelicin kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan. Standar Tenaga Kerja Langsung Standar tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung. Standar jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara Menghitung rata-rata jam kerja yang dikomsumsi dalam suatu pekerjaan dari harga pokok periode yang cara operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu. Mengadakan taksiran yang wajar. Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk isturahat, penundaan kerja yang tidak bisa dihindari, dan faktor kelelahan. 3. Biaya Overhead Pabrik Yaitu seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam produksi langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan penolong, biaya kerja lansung dan biaya-biaya produksi tidak langsung lainnya. Menurut Usry 200426 menyatakan “Biaya overhead pabrik factory overhead dinamakan juga biaya pabrikase manufacturing overhead atau beban dapat didefinisikan sebagai biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja yang tidak dapat dinyatakan bahwa biaya overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikase kecuali produksi langsug dan tenaga kerja langsung”. Anggaran Biaya Produksi Anggaran menurut Nafarin 2004 12 adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Adapun Manfaat Anggaran adalah sebagai berikut Sebagai Pedoman Kerja; Budget berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus, memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. Sebagai Alat Pengkoordinasikan KerjaBudget berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling kerja sama dengan baik, untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. Sebagai Alat Pengawasan KerjaBudget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai evaluasi realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja. Perhitungan Biaya Produksi Menurut Hansen & Mowen 2006 159 Perhitungan Biaya Produksi adalah ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan harga pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”. Tujuan perhitungan Biaya Produksi Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau bila memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam rangka mengetahui beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan diperlukan suatu ukuran yang jelas baik dari pendapatan maupun dari pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan terutama dalam proses produksinya. Tujuan dari perhitungan biaya produksi adalah Untuk Pengendalian Biaya; Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menetapkan beberapa cara, salah satunya ialah dengan sistem biaya standar. Sistem ini ditetapkan atas dasar pengalaman pada masa lalu dan penelitian secara alamiah. Untuk Perencanaan dan Pengukuran prestasi Kerja; Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menetapkan kebijaksanaan pada masa yang akan datang. Sebelum melaksanakan proses produksi langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Perencanaan mempunyai hubungan erat dengan pengawasan. Jadi, pemakai sistem biaya standar dan pengawasannya dapat juga dipakai dalam perencanaan biaya produksi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan kejadian-kejadian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. Untuk Penetapan Biaya ; Sebelum hasil produksi di jual, maka terlebih dahulu ditetapkan harga jualnya, agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan dalam penjualan produksinya. Dalam kenyataan bahwa harga jual tidak selalu didasarkan pada biaya produksi karena masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual Tandan Buah Segar TBS. Misalnya permintaan dan penawaran dan peraturan pemerintah. Tetapi penetapan biaya produksi merupakan langkah pertama dalam menentukan harga jual produksi sebelum mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas. Selain itu juga penentuan biaya produksi merupakan hal yang mutlak dalam penentuan tingkat laba yang diinginkan. Untuk Penilaian persediaan ; Pada umumya proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi selalu terdapat persediaan, Ini merupakan persyaratan untuk menetapkan harga pokok penjualan secara cermat, dalam pelaporan perhitungan laba rugi. Oleh karena itu pada setiap periode tertentu, persediaan harus dinilai agar dapat ditentukan laba rugi perusahaan. Disamping penentuan biaya produksi, penting bagi pimpinan untuk keperluan analisis dan pengambilan keputusan untuk memecahkan persoalan. Definisi Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi – ahli ekonomi yang mendefenisikan Biaya Produksi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut Menurut Hansen & Mowen 2004 50 mengemukakan “Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sementara itu menurut Usry 200524 adalah “Biaya Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.” Biaya produksi langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat digolongkan kedalam golongan utama primer cost. Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam golongan konversi Conversion Cost, yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi. Unsur-Unsur Biaya Produksi Dari pengertian di atas dapat disimpulkan yang termasuk dalam unsur-unsur biaya produksi adalah biaya langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. 1. Biaya Produksi Langsung Yaitu bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Pertimbangan utama dalam menggolongkan suatu bahan kedalam bahan langsung adalah mudahnya bahan tersebut dapat ditelusuri sampai menjadi barang jadi. Menurut Norren 200050 mendefinisikan “Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya kayu untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi suatu perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja pada umumya dibedakan atas tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Tenaga kerja langsung disebut juga “Touch Labour”. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan. Sedangkan yang dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya. Menurut Nafarin 2004100 Mengemukakan bahwa ” Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.” Contoh dari tenaga kerja langsung adalah perusahaan yang memproduksi rotan antara lain tukang potong rotan, tukang ukur kursi rotan , tukang rakit kursi rotan, tukang ketam pelicin kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan. Standar Tenaga Kerja Langsung Standar tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung. Standar jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara Menghitung rata-rata jam kerja yang dikomsumsi dalam suatu pekerjaan dari harga pokok periode yang lalu. Menggunakan cara operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. Mengadakan penyelidikan gerak dan taksiran yang wajar. Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk isturahat, penundaan kerja yang tidak bisa dihindari, dan faktor kelelahan. 3. Biaya Overhead Pabrik Yaitu seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam produksi langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan penolong, biaya kerja lansung dan biaya-biaya produksi tidak langsung lainnya. Menurut Usry 200426 menyatakan “Biaya overhead pabrik factory overhead dinamakan juga biaya pabrikase manufacturing overhead atau beban dapat didefinisikan sebagai biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja yang tidak dapat dinyatakan bahwa biaya overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikase kecuali produksi langsug dan tenaga kerja langsung”. Anggaran Biaya Produksi Anggaran menurut Nafarin 2004 12 adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Adapun Manfaat Anggaran adalah sebagai berikut Sebagai Pedoman Kerja Budget berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus, memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. Sebagai Alat Pengkoordinasikan Kerja Budget berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling kerja sama dengan baik, untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. Sebagai Alat Pengawasan Kerja Budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai evaluasi realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja. Perhitungan Biaya Produksi Menurut Hansen & Mowen 2006 159 Perhitungan Biaya Produksi adalah ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan harga pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”. Tujuan perhitungan Biaya Produksi Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau bila memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam rangka mengetahui beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan diperlukan suatu ukuran yang jelas baik dari pendapatan maupun dari pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan terutama dalam proses produksinya. Tujuan dari perhitungan biaya produksi adalah Untuk Pengendalian Biaya; Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menetapkan beberapa cara, salah satunya ialah dengan sistem biaya standar. Sistem ini ditetapkan atas dasar pengalaman pada masa lalu dan penelitian secara alamiah. Untuk Perencanaan dan Pengukuran prestasi Kerja; Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menetapkan kebijaksanaan pada masa yang akan datang. Sebelum melaksanakan proses produksi langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Perencanaan mempunyai hubungan erat dengan pengawasan. Jadi, pemakai sistem biaya standar dan pengawasannya dapat juga dipakai dalam perencanaan biaya produksi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan kejadian-kejadian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. Untuk Penetapan Biaya; Sebelum hasil produksi di jual, maka terlebih dahulu ditetapkan harga jualnya, agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan dalam penjualan produksinya. Dalam kenyataan bahwa harga jual tidak selalu didasarkan pada biaya produksi karena masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual Tandan Buah Segar TBS. Misalnya permintaan dan penawaran dan peraturan pemerintah. Tetapi penetapan biaya produksi merupakan langkah pertama dalam menentukan harga jual produksi sebelum mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas. Selain itu juga penentuan biaya produksi merupakan hal yang mutlak dalam penentuan tingkat laba yang diinginkan. Untuk Penilaian persediaan; Pada umumya proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi selalu terdapat persediaan, Ini merupakan persyaratan untuk menetapkan harga pokok penjualan secara cermat, dalam pelaporan perhitungan laba rugi. Oleh karena itu pada setiap periode tertentu, persediaan harus dinilai agar dapat ditentukan laba rugi perusahaan. Disamping penentuan biaya produksi, penting bagi pimpinan untuk keperluan analisis dan pengambilan keputusan untuk memecahkan persoalan. Kegiatan Pembelajaran Mengamati biaya produksi prototype produk barang/jasaMengumpulkan data tentang biayaproduksi prototype produk barang/jasaMengolah data tentang biaya produksi prototype produk barang/jasaMenyajikan tentang biaya produksi prototype produk barang/jasa Sumber
Menelaah lembar kerja contoh produk barang dan jasa 2. Menganalisis lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan contoh produk barang dan jasa. D. Materi Ajar 1. Konsep lembar/gambar kerja 2. Tujuan lembar/gambar kerja produk. E. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Discovery Learning 2.
Perlu Bantuan? Chat Admin!

PENDAHULUAN A. KOMPETENSI DASAR 3.4 Menganalisis Konsep Desain/Prototype dan Kemasan Produk Barang dan Jasa 4.4 Membuat Desain Prototype dan Kemasan Barang/Jasa B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.4.1 Menjelaskan konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa 3.4.2 Menentukan konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa 4,4,1

0% found this document useful 0 votes312 views5 pagesOriginal TitleBiaya Produksi Prototipe Produk Barang dan Jasa © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes312 views5 pagesBiaya Produksi Prototipe Produk Barang Dan Jasa 2Original TitleBiaya Produksi Prototipe Produk Barang dan Jasa to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

3 7 Menganalisis biaya produksi contoh produk barang/jasa 4.7 Menghitung biaya produksi contoh produk barang/jasa B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. iaya produksi dan non produksiMengklasifikasi konsep b 2. Menerapkan metode- metode perhitungan biaya produksi 3. biayaMelakukan analisa produksi dengan titik impas dan laba-rugi usaha produk

82% found this document useful 11 votes15K views7 pagesOriginal TitleBAB 7 Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk Barang_JasaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?82% found this document useful 11 votes15K views7 pagesBAB 7 Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk Barang - JasaOriginal TitleBAB 7 Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk Barang_JasaJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dan berikut ruang lingkup materi yang terdapat pada Rpp Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 11 Kurikulum 2013 Revisi 2017 diantaranya sebagai berikut: ü Sikap Dan Perilaku Wirausahawan ü Peluang Usaha Produk Barang/Jasa ü Hak Atas Kekayaan Intelektual ü Konsep Desain/ Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa ü lur Dan Proses Kerja Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalamproses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya.
4.7 menghitung biaya produksi prototype. 3.8 menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa. 4.8 memahami prototype produk barang/jasa. 3.9 menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa. 4.9 menguji prototype produk barang/jasa. di bawah ini adalah materi singkat dan rangkuman produk kreatif dan

8. Biaya Total (Total Cost) Contoh Biaya Variabel : Bahan baku,Upah Tenaga Kerja, “Biaya yang merupakan penjumlahan dari biaya variable dan biaya tetap atau biaya keseluruhan dalam melakukan proses untuk menghasilkan barang atau jasa.”. TC = VC + FC TC = Total Cost VC = Variabel Cost FC = Fixed Coast Q FC VC TC 0 550 0 550 1 550 300 850 2

Biaya Produksi. Pengantar • Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya. . • Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ongkos produksi adalah semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa yang siap untuk dipakai
📚 Materi KIKD-3 📹 Video. 📸 Foto Kegiatan 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa. Video Membuat Desain Prototype. SMK Plus Almaarif
Jobsheet. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI- RB SMK Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2018/2019. Nama : Satria Risky Nur Alim No : 29 Kelas : XI- RB. A. Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa. 4.7 Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1 Menjelaskan Pengertian Biaya Produksi. 3.7.2
Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan KD 3.6&4.6 - ANALISIS LEMBAR KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK KREATIF BANGUNAN; Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan KD 3.7&4.7 - MENGANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTYPE PRODUK BARANG ATAU JASA; Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan KD 3.8&4.8 - PROSES KERJA DAN PENGUJIAN PROTOTYPE
.